Mengatasi Siswa Yang Malas Belajar Kimia



Malas adalah suatu perasaan di mana seseorang akan enggan melakukan sesuatu karena dalam pikirannya sudah memiliki penilaian negatif atau tidak adanya keinginan untuk melakukan hal tersebut.
Malas belajar adalah suatu keadaan dimana seseorang enggan melakukan proses belajar baik berupa keengganan untuk aktif dalam proses pembelajaran maupun keengganan untuk memahami dan menganalisis materi pelajaran, keengganan membaca materi dan keengganan mencari solusi dari perasalahan materii pelajaran, keengganan ini dapat muncul karena konsep atau penilaian negatif tentang belajar ataupun tidak adanya inisiatif untuk melakukan kegiatan belajar.

Ciri-Ciri Siswa Malas Belajar  
a.       Datang tidak tepat waktu
b.      Sering menunda sesuatu
c.       Suka menyuruh
Siswa yang malas selalu mengandalkan bantuan dari orang lain. Itulah sebabnya dia suka sekali menyuruh orang lain mengerjakan sesuatu. Misalnya menyuruh teman untuk mengerjakan pr sekolah.
d.      Mencontek jawaban 
e.       Memiliki kesanggupan melakukan proses belajar  tetapi  enggan  untuk aktif dalam proses belajar .
f.       Memiliki fasilitas dan kemudahan untuk mengakses sumber belajar namun tidak mau memanfaatkan fasilitas dan kemudahan tersebut untuk belajar
g.      Memiliki waktu untuk belajar namun tidak memanfaatkan waktu dengan baik.
h.      Menghindari kewajiban belajar.
i.        Memberikan banyak alasan untuk menghindar dari kegiatan belajar
j.        Menolak mengerjakan tugas 
k.      Cepat puas dengan prestasi yang telah dicapai


Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Siswa Mals Belajar Kimia
a.       Faktor intrinsik (dalam diri anak sendiri)
  1. Kurangnya waktu yang tersedia untuk bermain.
  2. Kelelahan dalam beraktivitas (misal terlalu banyak bermain/membantu orang tua)
  3. Sedang sakit
  4. Sedang sedih (bertengkar dengan teman sekolah, kehilangan barang kesayangan dll)
  5. Iq/eq anak
b.      Faktor ekstrinsik
  1. Sikap orang tua yang tidak memperhatikan anak dalam belajar atau sebaliknya (terlalu berlebihan memperhatikan) banyak orangtua yang menuntut anak belajar hanya demi angka (nilai) dan bukan atas dasar kesadaran dan tanggung jawab anak selaku pelajar. Memaksakan anak untuk les ini itu. Dsb.
  2. Sedang punya masalah di rumah (misalnya suasana di rumah sedang “kacau” karena ada adik baru).
  3. Bermasalah di sekolah (tidak suka/phobia sekolah, sehingga apapun yang berhubungan dengan sekolah jadi enggan untuk dikerjakan).termasuk dalam hal ini adalah guru dan teman sekolah.
  4. Tidak mempunyai sarana yang menunjang blajar (misal tidak tersedianya ruang belajar khusus, meja belajar, buku penunjang , dan penerangan yang bagus.alat tulis, buku dll)e. Suasana rumah misalnya rumah penuh dengan kegaduhan, keadaan rumah yang berantakan ataupun kondisi udara yang pengap.
  5. Selain itu tersedianya fasilitas permainan yang berlebihan di rumah juga dapat mengganggu minat belajar anak. Mulai dari radio tape yang menggunakan kaset, cd, vcd, atau komputer yang diprogram untuk sebuah permainan (games), seperti game boy, game watch maupun play stations.
  6. Sulit memahami soal atau pelajaran. Permasalahan satu ini sering dijadikan alasan untuk malas belajar karena kalau sudah sulit dengan soal dalam mata pelajaran kita jadi dipusingkan dengan pelajaran tersebut, untuk mengatasi permasalahan tersebut kita bisa belajar bersama-sama dengan teman atau kita sering sebut belajar kelompok, dengan belajar kelompok kita bisa sharing berbagai soal yang sulit dengan teman kita
  7. Lingkungan sekitar, sangatlah berpengaruh dalam proses belajar. Apabila lingkungan kita tidak nyaman maka secara otomatis kita akan malas belajar, untuk mengatasi permasalahan tersebut hendaknya kita menciptakan lingkungan se-nyaman mungkin.
Cara Mengatasi Kesulitan Siswa Yang Malas Belajar Kimia
1.      Menciptakan kesiapan belajar.
Dalam kondisi apapun, kesiapan belajar sangat penting. Peserta didik yang berada dalam kondisi siap akan merasa tertarik dengan pembelajaran. Kesiapan belajar ini bisa diartikan secara fisik maupun psikis. Secara fisik, misalnya,memeriksa peralatan peralatan belajar sebelum belajar dimulai. Peserta didik diminta benar-benar mempersiapkan segala peralatan belajarnya sebelummemulai pembelajaran. Ketika ini dilakukan, masih saja ditemukan peserta didik yang kurang siap. Beberapa di antaranya ada yang terlupa pena atau buku. Ketikaitu, peranan guru sangat penting. Misalnya, meminta peserta didik lainmeminjamkan pena kepada peserta didik tersebut. Secara psikis, pendidik dapatmenciptakan kesiapan belajar dengan memberikan pencerahan atau penyadaran.
2.      Memberikan motivasi
Dalam kehidupan, keberadaan motivasi sangat penting. Hidup manusiasenantiasa kekurangan motivasi. Pada proses belajar, motivasi peserta didik  biasanya amat kurang. Pemberian motivasi kepada peserta didik dapat dilakukansecara verbal dan non-verbal. Misalnya, menghargai apa yang dilakukan pesertadidik ketika pembelajaran berlangsung walaupun hanya memuji tulisannya. Selainitu, pendidik seharunya lebih banyak membaca buku-buku motivasi sehingga bisamemotivasi peserta didik.
3.      Menguasai isi pengajaran. Jika guru sendiri mengetahui dengan jelas inti pelajaran yang akan disampaikan, ia dapat meyakinkan murid dengan wibawanya, sehingga murid percaya apa yang dikatakan guru, bahkan merasa tertarik terhadap pelajaran. 
4.      Mengetahui dengan jelas sasaran pengajaran. Pengajaran yang jelas sasarannya membuat murid melihat dengan jelas inti dari pokok pelajaran itu. Mereka dapat menangkap seluruh liputan pelajaran, bahkan mengalami kemajuan dalam proses belajar.
5.      Utamakan susunan yang sistematis.
6.      Banyak gunakan contoh kehidupan.
7.      Menggunakan panca indera murid.
8.      Melibatkan murid dalam pelajaran. Melibatkan murid dalam pelajaran dapat menambah ingatan mereka, juga motivasi dan kegemaran mereka. Cara itu dapat menghilangkan kesalahpahaman yang mungkin terjadi ditengah pertukaran pikiran antara guru dan murid, selain mengurangi tingkah laku yang mengacau.
9.      Menguasai kejiwaan murid.
10.  Gunakanlah cara mengajar yang hidup. Cara yang terbaik adalah menggunakan cara mengajar yang bervariasi dan fleksibel, untuk menambah kesegaran. 
11.  Menjadikan diri sendiri sebagai teladan. Kewibawaan seseorang terletak pada keselarasan antara teori dan praktek. Jikalau guru dapat menerapkan kebenaran yang diajarkan pada kehidupan pribadinya, maka ia pun memiliki wibawa untuk mengajar.
12.  Menggunakan metode pembelajaran yang bervariatif

Permasalahan:
Jika siswa yang malas belajar disebabkan oleh adanya masalah dalam keluarga, bagaimana seorang guru mengatasi hal tersebut? Apakah guru harus terlibat dalam hal pribadi siswa?

Komentar

  1. guru merupakan orangtua kedua disekolah. guru haruslah memposisikan dirinya sebagai pengganti orangtuanya disekolah sehingga siswa tidak sungkan dan tidak takut untuk mengeluarkan keluh kesahnya keran siswa telah percaya terhadap guru tsb serta guru melakukannya dengan pendekatan personal secara perlahan-lahan dan memberikan solusi dari masalahnya tsb

    BalasHapus
  2. salah satu faktor yang menyebabkan siswa malas belajar adalah faktor fsikologis, faktor fsikologis disebabkan oleh banyak hal, salah satunya adalah masalah dala keluarga. sehingga guru yang bertanggung jawab anak tersebut diharapka dapat memberikan motivasi dan membimbing siswa ke arah yang tepat, dengan melakukan pendekatan secara personal kepada siswa tersebut. selain itu peran orangtua juga sangat membantu. untuk itu, pihak sekolah diharapkan untuk bekerja sama dengan pihak kelurga dalam mengatasi anak yang malas disekolah.

    BalasHapus
  3. menurut saya guru harus melakukan pendekatan personal dengan siswa tersebut, dan guru hanya sekedar tau bukan terlibat dalam masalah pribadi, disini guru hanya dapat membantu mengarahkan siswa itu harus dewasa dalam mengatasi masalah dikeluarga, memotivasi siswa agar semngat belajar.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

KESULITAN BELAJAR KIMIA PADA SISWA SMP DAN SMA

KETERAMPILAN DASAR LABORATORIUM

Kesulitan Mengajar Bagi Guru